Sebelumnya saya jelaskan bahwa ini adalah asli karyanya kahlil gibran saya hanya numpang nulisinya aja lagi,,,habis mua bikin posting ide lagi jubeg ne,,,& kebetulan ada buku ya udah aku tulis aja deh yang ini ga pa2kan sob,,,
KASIHANI AKU JIWAKU
Mengapa jiwaku kau menuntut?
Aku telah menolak kesengan bagi diriku
Dan menelantarkan kesengan bagi diriku
Mengikuti jalan yang engkau paksa aku untuk mengejarmu
Berlaku adilah padaku,atau panggil kematian
Demi membebaskannu
Kasihani aku jiwaku
kau bebani aku dengan cinta
hingga ku takmampu membawa bebanku.
kau dan cinta laksana kekuatan tunggal;
tubuh dan aku adalah kelemahan yang tak terpisahkan
apakah pertarungan berahir
antara kekuatan dan kelemahan ?
kasihani aku jiwaku
kau tunjukan keindahan , kemudian
sembunyikannya. kau dan keindahan hidup
dalam cahaya; kebodohan dan aku terikat bersama dalam kegelapan
akankah cahaya menyinari kegelapan.
Kebahagianmu datang bersama ahir
dan kau hidup dalam antisipasi
namun tubuh ini menderita dalam hidup
sedangkan ia masih hidup
ini, jiwau, membingungkan
kau tergesa menuju keabadian tapi
tubuh ini tertatih menuju kehancuran
kau tak menantinya,
dan ia tak mampu tergesa.
ini jiwaku adalah kesedihan
kau diangkat tinggi, menuju surga
namun tubuh ini merosot jatuh bersama tarikan bumi.
kau tiada melipurnya dan ia tak menghargaimu.
ini, jiwaku adalah kesengsara'an.
kau kaya dalam kearifan , tapi
tubuh ini miskin dala pemahaman.
kau tiada berkompromi
dan ia tidak mematuhi
ini jiwaku benar benar menyiksa.
dalam keheningan malam kau kunjungi sangkekasih
dan menikmati kemanisan hadirnya
tubuh ini tetap menjadi getirnya korban harapan dan perpisahan.
ini jiwaku sungguh menyiksa
KASIHANI AKU JIWAKU.
Cerita ini hanya setengah yang sebelunya ada disini
Sabtu, 01 Agustus 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
hihi.. keren amat!
BalasHapuswoooowww siiip mas....kerennn
BalasHapusnice post bro.
BalasHapusmampir nih temat aa (sunda ya?), kahlil gibran memang tiada tandingnya, makaci ya tlah mampir.
BalasHapusWaaaaahhh maaf neh, ya udah sob di ambil ajah yang suka yang mana....sebab buwel bingung kalo mo ngasih ke siapa......selamat malem juga ya, sukses selalu sobat....amiiiin
BalasHapushuhuhu..dalem boo..
BalasHapusmantab..
kahlil gibran
BalasHapussang pujangga tiada banding
hehehehehehe
hmmm..sarat makna.. :D
BalasHapussaya kembali lagi bro..heheh
BalasHapusKhalil Gibran
BalasHapuspuisinya sarat makna
hanya kadang saya suka bingung menafsirkannya..